Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok yang dikenal sebagai Laskar89 telah mendapatkan perhatian di Indonesia karena keyakinan dan tindakan kontroversial mereka. Tapi siapa mereka, dan apa yang mereka perjuangkan?

Laskar89 adalah kelompok Islam radikal yang didirikan pada tahun 2016 oleh Muhammad Rizieq Shihab, seorang ulama terkemuka dan pemimpin Front Pembela Islam (FPI). Nama kelompok, “Laskar89,” mengacu pada tahun 1989, yang diyakini sebagai tahun ketika Nabi Muhammad menerima wahyu pertamanya dari Allah.

Laskar89 dikenal karena interpretasi mereka yang ketat tentang Islam dan penentangan mereka terhadap apa yang mereka lihat sebagai pembusukan moral masyarakat Indonesia. Mereka telah terlibat dalam sejumlah insiden profil tinggi, termasuk protes terhadap gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, juga dikenal sebagai Ahok, yang dituduh melakukan penistaan.

Kelompok ini juga dituduh menghasut kekerasan terhadap minoritas agama, termasuk orang Kristen dan Muslim Ahmadiyya. Pada tahun 2011, anggota Laskar89 terlibat dalam serangan terhadap masjid Ahmadiyya di Banten, yang mengakibatkan kematian tiga orang.

Terlepas dari tindakan kontroversial mereka, Laskar89 memiliki pengikut yang signifikan di Indonesia, khususnya di kalangan Muslim konservatif yang merasa terpinggirkan oleh pemerintah sekuler negara itu. Kelompok ini telah mampu memobilisasi kerumunan besar untuk protes dan peristiwa mereka, dan pengaruhnya terus tumbuh.

Namun, ada juga banyak orang Indonesia yang khawatir tentang kebangkitan kelompok seperti Laskar89 dan dampak yang mereka miliki pada tatanan sosial negara itu. Para kritikus berpendapat bahwa pandangan dan taktik ekstremis kelompok itu merusak tradisi toleransi dan keragaman agama Indonesia.

Menanggapi pengaruh kelompok yang berkembang seperti Laskar89, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah -langkah untuk menindak radikalisme dan mempromosikan masyarakat yang lebih inklusif dan toleran. Pada 2017, Rizieq Shihab terpaksa meninggalkan Indonesia dan mencari perlindungan di Arab Saudi, di mana ia tetap di pengasingan hingga hari ini.

Ketika Indonesia terus bergulat dengan munculnya radikalisme dan ekstremisme, lebih penting dari sebelumnya untuk memahami keyakinan dan motivasi kelompok seperti Laskar89. Dengan mengungkap kebenaran di balik kelompok -kelompok ini, kita dapat berupaya membangun masyarakat yang lebih damai dan harmonis untuk semua orang Indonesia.