Myeloperoxidase (MPO) adalah enzim yang memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh, khususnya dalam pertahanan terhadap infeksi bakteri dan jamur. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa MPO juga berperan dalam perkembangan berbagai penyakit, termasuk penyakit kardiovaskular, gangguan neurodegeneratif, dan jenis kanker tertentu. Hal ini menyebabkan meningkatnya minat untuk mengeksplorasi MPO sebagai target terapi potensial untuk kondisi ini.
MPO terutama diproduksi oleh neutrofil, sejenis sel darah putih yang memainkan peran penting dalam respon imun. Ketika neutrofil diaktifkan sebagai respons terhadap infeksi, mereka melepaskan MPO ke jaringan sekitarnya. MPO kemudian menghasilkan asam hipoklorit, oksidan kuat yang membantu membunuh bakteri dan patogen lainnya. Namun, MPO juga dapat menghasilkan spesies oksigen reaktif lainnya yang dapat merusak jaringan di sekitarnya dan menyebabkan peradangan.
Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti telah menemukan bahwa peningkatan kadar MPO dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit. Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa kadar MPO yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke. MPO juga terlibat dalam perkembangan gangguan neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer, dan jenis kanker tertentu.
Mengingat potensi peran MPO dalam perkembangan penyakit, para peneliti kini menjajaki kemungkinan menargetkan MPO sebagai strategi terapeutik. Salah satu pendekatannya adalah dengan mengembangkan obat yang dapat menghambat aktivitas MPO, sehingga mengurangi efek merusaknya pada jaringan. Beberapa senyawa telah diidentifikasi yang dapat menghambat aktivitas MPO, dan penelitian awal menunjukkan hasil yang menjanjikan pada model penyakit hewan.
Pendekatan lain adalah mengembangkan biomarker yang dapat mendeteksi peningkatan kadar MPO dalam darah atau jaringan, sehingga memungkinkan deteksi dini penyakit yang berhubungan dengan disregulasi MPO. Dengan mengidentifikasi individu yang berisiko tinggi terkena penyakit terkait MPO, penyedia layanan kesehatan dapat melakukan intervensi sejak dini dan berpotensi mencegah perkembangan kondisi ini.
Secara keseluruhan, peran MPO dalam penyakit sangatlah kompleks dan memiliki banyak segi. Meskipun MPO penting untuk respon imun terhadap infeksi, disregulasi aktivitas MPO dapat berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit. Dengan mengeksplorasi lebih jauh peran MPO dalam penyakit dan mengembangkan terapi yang ditargetkan untuk memodulasi aktivitasnya, para peneliti berharap dapat meningkatkan pengobatan dan pencegahan kondisi ini di masa depan.
